Bank Mandiri Taspen

Bank Mandiri Taspen Pertahankan Rating AA Dengan Prospek Stabil

Bank Mandiri Taspen Pertahankan Rating AA Dengan Prospek Stabil
Bank Mandiri Taspen Pertahankan Rating AA Dengan Prospek Stabil

JAKARTA - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menunjukkan ketangguhan dan posisi strategisnya di sektor perbankan dengan berhasil mempertahankan rating AA dari Fitch. 

Peringkat ini menegaskan kepercayaan pasar terhadap dukungan induk perusahaan, Bank Mandiri, serta prospek stabil bagi pertumbuhan bisnis pinjaman pensiun yang menjadi andalan bank.

Peringkat Nasional dan Dukungan Induk

Fitch Ratings menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Mandiri Taspen sebagai AA (Idn) dengan Outlook Stabil. Peringkat serupa juga diberikan untuk Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap II Tahun 2021 Seri B senilai Rp1,20 triliun.

Dalam laporannya, Fitch menegaskan bahwa penetapan peringkat ini didorong oleh ekspektasi dukungan kuat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. selaku pemegang 51% saham Bank Mantap. 

Bank Mandiri dipandang sebagai sumber daya keuangan yang dapat memberikan dukungan luar biasa bagi anak perusahaannya, sekaligus memastikan kelangsungan operasional Bank Mantap tetap solid.

Fitch juga meyakini dukungan ini memungkinkan Bank Mantap memanfaatkan kapasitas internal Mandiri secara optimal, tanpa terhambat regulasi. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat Bank Mantap dipandang memiliki posisi keuangan yang stabil dan risiko gagal bayar sangat rendah.

Posisi Strategis Bank Mandiri Taspen

Bank Mandiri Taspen memiliki peran strategis dalam melayani segmen pinjaman pensiun, yang menjadi bisnis utama dengan imbal hasil menarik dan risiko yang terukur. Fitch menilai, segmen ini bukan hanya besar secara volume, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap profitabilitas induk perusahaan.

Ukuran Bank Mandiri Taspen yang relatif kecil dibandingkan induknya, dengan aset hanya 2,6% dari total grup, tidak membatasi kemampuan bank untuk memberikan layanan keuangan yang efisien. 

Sebaliknya, segmen pinjaman pensiun yang dikelola secara profesional justru menjadi keunggulan kompetitif yang membuat bank ini penting bagi strategi Bank Mandiri secara keseluruhan.

Keberlanjutan bisnis pinjaman pensiun diharapkan tetap terjaga, seiring dukungan finansial dan manajemen risiko yang ketat dari pihak bank, sehingga memberikan keyakinan lebih bagi investor dan pemangku kepentingan.

Instrumen Utang dan Obligasi

Obligasi dan program utang Bank Mandiri Taspen mendapat peringkat yang sama dengan Peringkat Nasional Jangka Panjang bank, sesuai kriteria Fitch. Instrumen ini dianggap mewakili kewajiban senior dan langsung bank, sehingga risiko gagal bayar relatif sangat rendah.

Meskipun Indonesia belum memiliki kerangka penyelesaian (resolution framework) yang canggih, Fitch menilai prospek pemulihan dari kewajiban ini cukup stabil. 

Hal ini memberikan keyakinan tambahan bagi investor bahwa obligasi Bank Mandiri Taspen merupakan instrumen dengan risiko minimal dan imbal hasil terukur, sejalan dengan standar perbankan nasional.

Peringkat AA sendiri menunjukkan ekspektasi risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan penerbit atau obligasi lain di Indonesia. Risiko yang melekat pada Bank Mantap hanya sedikit berbeda dari risiko yang melekat pada penerbit atau obligasi dengan peringkat tertinggi di tanah air.

Prospek dan Kepercayaan Pasar

Dengan dukungan induk perusahaan, segmen pinjaman strategis, serta instrumen obligasi yang stabil, Bank Mandiri Taspen optimistis mempertahankan posisi sebagai salah satu bank dengan risiko rendah di Indonesia. 

Peringkat AA dan Outlook Stabil ini sekaligus menjadi bukti kepercayaan lembaga internasional terhadap manajemen dan strategi pertumbuhan bank.

Bank Mandiri Taspen berkomitmen menjaga kualitas aset, likuiditas, dan pengelolaan risiko secara konsisten. Kepercayaan Fitch ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor, mendukung ekspansi layanan pinjaman pensiun, dan memperkuat posisi Bank Mantap dalam lanskap perbankan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index