JAKARTA - Pasar saham Asia-Pasifik dibuka dengan pergerakan beragam.
Investor cenderung bersikap hati-hati menjelang akhir tahun. Sentimen mixed muncul karena minimnya katalis besar yang mempengaruhi perdagangan.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 tercatat melemah sekitar 0,55 persen. Indeks Topix juga menurun 0,26 persen. Sebaliknya, saham Korea Selatan menunjukkan penguatan signifikan.
Kospi naik 0,62 persen sementara Kosdaq meningkat 0,19 persen. Pergerakan ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi regional. Namun, volatilitas tetap tinggi menjelang libur tahun baru.
Kinerja Pasar Hong Kong dan Australia
Di Hong Kong, kontrak berjangka Hang Seng bergerak sedikit di bawah level penutupan terakhir. Hal ini menandakan investor masih menunggu kepastian pasar. Aktivitas perdagangan masih terbatas seiring menjelang akhir tahun.
Indeks S&P/ASX 200 Australia bergerak relatif datar. Pasar Australia menunjukkan stabilitas meskipun perdagangan global fluktuatif. Investor tampak menunda keputusan besar hingga awal tahun baru.
Kondisi ini menandai kehati-hatian pelaku pasar. Keterbatasan katalis positif membuat pergerakan indeks tidak terlalu signifikan. Sementara itu, investor tetap memperhatikan faktor eksternal seperti pergerakan dolar dan komoditas.
Lonjakan Harga Perak
Harga perak spot mencatat rekor tertinggi di atas US$80 per ons. Lonjakan ini didorong oleh aksi beli spekulatif yang meningkat. Pasokan yang ketat membuat harga bergerak lebih volatil.
Sumber pasar menilai reli perak tahun ini mencerminkan persediaan yang menipis. Penawaran terbatas memperkuat fluktuasi harga saat permintaan naik. Investor logam mulia memanfaatkan momentum ini untuk diversifikasi portofolio.
Prospek makro 2026 dinilai positif bagi logam mulia. Potensi penurunan suku bunga global meningkatkan daya tarik perak. Dolar AS yang melemah juga mendukung minat beli aset lindung nilai.
Kinerja Kontrak Berjangka AS
Kontrak berjangka saham AS bergerak datar pada awal perdagangan Asia. Indeks S&P 500 sempat mencatat rekor tertinggi pada pekan sebelumnya. Penutupan Jumat lalu menunjukkan sedikit koreksi tipis.
S&P 500 turun 0,03 persen ke level 6.929,94. Nasdaq melemah 0,09 persen ke 23.593,10. Dow Jones juga menurun tipis sebanyak 20,19 poin.
Secara mingguan, S&P 500 mencatat kenaikan 1,4 persen. Dow Jones dan Nasdaq sama-sama menguat lebih dari 1 persen sepanjang pekan lalu. Data ini menunjukkan tren penguatan jangka pendek tetap terjaga meskipun ada koreksi harian.
Sentimen Investor Jelang Tahun Baru
Investor bersikap waspada menjelang pergantian tahun. Minimnya katalis dan libur panjang membuat aktivitas perdagangan lebih terbatas. Namun, peluang investasi tetap muncul di sektor logam mulia dan saham regional.
Prospek ekonomi 2026 memberikan optimisme di kalangan pelaku pasar. Penurunan suku bunga dan dolar yang melemah membuka peluang bagi aset lindung nilai. Para investor bersiap menghadapi volatilitas di awal tahun baru.
Dengan kombinasi kehati-hatian dan strategi diversifikasi, pelaku pasar menutup tahun dengan stabil. Tren mixed ini diperkirakan berlanjut hingga pekan pertama tahun baru. Investor memantau pergerakan global untuk mengantisipasi perubahan pasar.