JAKARTA - Peluncuran Program Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan dukungan dana hasil realokasi efisiensi anggaran sebesar Rp30 triliun, program ini menyasar jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk menjaga stabilitas konsumsi rumah tangga di tengah dinamika ekonomi global.
Target Penerima dan Penyaluran Dana
Program BLTS Kesra menargetkan 35,49 juta penerima manfaat, dengan 18,3 juta KPM eksisting dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako akan menerima penyaluran melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Penyaluran dilakukan secara non-tunai langsung ke rekening penerima, memastikan bantuan tepat sasaran dan mengurangi risiko kebocoran dana.
BNI sebagai salah satu anggota Himbara memastikan dukungan penuh terhadap program ini. Bank pelat merah tersebut menegaskan bahwa proses penyaluran dana bantuan dilakukan tanpa biaya bagi masyarakat.
Dana akan disalurkan setelah bank menerima data realisasi penerima dari Kementerian Sosial, sehingga proses administrasi berjalan transparan dan efisien.
Peran BNI dan Himbara dalam Mendukung BLTS Kesra
Keterlibatan BNI dan Himbara merupakan bukti kolaborasi pemerintah dengan sektor perbankan untuk memperkuat program kesejahteraan. Penyaluran non-tunai melalui rekening memberikan keuntungan ganda: membantu penerima memanfaatkan dana dengan lebih mudah dan aman, serta meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.
Selain BNI, bank-bank Himbara lain juga berperan penting dalam memastikan semua KPM mendapatkan akses yang sama terhadap bantuan. Mekanisme ini mendukung efektivitas distribusi dana, mencegah penumpukan antrian di lokasi fisik, dan meminimalkan risiko penyaluran tidak tepat sasaran.
Dampak Positif Program terhadap Masyarakat
Program BLTS Kesra diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan ketahanan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan langsung tunai ini memungkinkan KPM memenuhi kebutuhan pokok, termasuk pangan, kesehatan, dan pendidikan, sehingga menjaga stabilitas konsumsi rumah tangga.
Selain itu, aliran dana yang cepat dan aman melalui perbankan juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan layanan perbankan digital. Hal ini mendorong inklusi keuangan, memperkuat literasi finansial, dan membuka peluang bagi penerima manfaat untuk mulai menabung atau berinvestasi secara aman.
Strategi Pemerintah Memperkuat Kesejahteraan Nasional
BLTS Kesra bukan hanya sekadar bantuan tunai, tetapi bagian dari strategi pemerintah menjaga ketahanan ekonomi nasional. Dengan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran dan efisien, program ini diharapkan dapat meminimalkan dampak fluktuasi ekonomi global terhadap rumah tangga berpenghasilan rendah.
Keterlibatan BNI dan Himbara dalam penyaluran dana menegaskan peran strategis perbankan milik negara dalam mendukung program kesejahteraan.
Program ini sekaligus memberikan contoh sinergi pemerintah dan sektor keuangan untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan publik.