jAKARTA - Lippo Malls Indonesia (LMI) untuk pertama kalinya menghadirkan festival offline bertajuk Styles Asikfest 2025, berlangsung pada 24–26 Oktober 2025 di Lippo Mall Nusantara. Acara ini menjadi lebih dari sekadar tempat berbelanja, melainkan sebuah platform bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri, berinteraksi, serta mendukung karya kreatif anak bangsa. Festival ini merupakan kolaborasi antara program loyalitas Styles dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), yang menekankan pentingnya sinergi antara ritel modern dan pelaku ekonomi kreatif lokal.
Styles Asikfest menghadirkan pengalaman belanja yang berpadu dengan hiburan dan edukasi. Bazaar festival menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku industri kreatif, mulai dari kuliner khas nusantara, fesyen lokal, hingga produk gaya hidup modern yang sesuai dengan tren masa kini. Kehadiran beragam tenant menunjukkan kekayaan kreativitas lokal dan bukti nyata dukungan Lippo Malls terhadap pengembangan ekonomi kreatif nasional.
Karya Lokal dalam Sorotan Global
Festival ini menjadi ajang promosi bagi jenama lokal yang berpartisipasi, termasuk Butter Baby, La Moringa, Andaliman Pulo Samosir & Kopi Arabika Simalungun, Roemah Koffie, Havilla Tea, Kar Jewellery, Pete Ijo, Mora & Olfi, Kiko Run, Loker Serem, Tentang Anak, Sovlo, Kasual, Pala Nusantara, Adrie Basuki, Tenka Street, Impian Studio, Ekraf, Punopals, hingga Indomusikgram. Melalui platform ini, produk lokal bisa tampil, dipasarkan, dan terhubung langsung dengan konsumen modern serta ekosistem ritel nasional.
Santiwati Basuki, Chief Marketing Officer Lippo Malls Indonesia, menjelaskan bahwa festival ini sejalan dengan Program ASIK 2025 (Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia) yang diluncurkan Kemenekraf. Program tersebut fokus pada subsektor fesyen, kriya, dan kuliner, dengan tujuan meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus mendorong pelaku kreatif menembus pasar global. Styles Asikfest 2025 menjadi wadah nyata bagi inkubasi kreatif, di mana setiap jenama memiliki kesempatan menunjukkan potensi dan kualitas karya lokal kepada masyarakat luas.
Hiburan dan Aktivitas Interaktif yang Menginspirasi
Selain bazaar, festival ini menghadirkan berbagai program hiburan di panggung atrium. Para pengunjung dapat menikmati penampilan grup vokal Papion, Maliq & D’Essentials, serta sesi Meet & Greet dengan Piknik dan Parade Karakter PikPak, seperti Baba, Lili, dan Tata. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menambah interaksi dan pengalaman yang lebih mendalam bagi pengunjung dari semua kalangan.
Selain pertunjukan musik dan hiburan karakter, berbagai aktivasi seru dan hadiah menarik juga tersedia. Konsep festival ini menekankan pentingnya keterlibatan audiens secara langsung, bukan sekadar menjadi konsumen pasif. Dengan demikian, Styles Asikfest membangun kesadaran akan pentingnya apresiasi terhadap kreativitas lokal sekaligus menciptakan ruang sosial yang inspiratif bagi pengunjung.
Sinergi Ritel dan Kreativitas sebagai Landasan Masa Depan
Melalui festival ini, Lippo Malls Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menciptakan inovasi yang relevan dengan gaya hidup masyarakat modern. Santiwati Basuki menekankan bahwa Styles Asikfest 2025 bukan hanya ajang interaksi bagi pengguna aplikasi Styles dan pengunjung mal, tetapi juga bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan industri kreatif nasional. Sinergi antara sektor ritel modern dan pelaku ekonomi kreatif lokal dianggap kunci untuk memperkuat ekosistem bisnis berkelanjutan.
Kehadiran festival ini memperkuat posisi Lippo Malls Indonesia sebagai pelopor dalam menghadirkan pengalaman berbelanja yang inspiratif dan bernilai tambah. Dengan menyediakan wadah bagi para pelaku kreatif menampilkan karya mereka secara langsung, masyarakat dapat lebih memahami nilai dan kualitas produk lokal. Hal ini sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan serta meningkatkan apresiasi terhadap keragaman budaya dan inovasi anak bangsa.
Styles Asikfest 2025 bukan sekadar festival belanja, melainkan sebuah perayaan kreativitas, kolaborasi, dan gaya hidup kekinian. Melalui festival ini, masyarakat dapat mengalami pengalaman yang memadukan hiburan, edukasi, dan apresiasi terhadap karya lokal, sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana ritel modern dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Festival ini membuktikan bahwa belanja bisa menjadi sarana berekspresi, mendukung kreativitas, dan menikmati hiburan berkualitas dalam satu waktu.