Dampak Banjir Semarang, KAI Berikan Kompensasi Penumpang Pada Setiap Rute

Kamis, 30 Oktober 2025 | 14:03:36 WIB
Dampak Banjir Semarang, KAI Berikan Kompensasi Penumpang Pada Setiap Rute

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang tengah menangani dampak banjir yang melanda wilayah Pantura Jawa Tengah, khususnya jalur antara Stasiun Alastua dan Semarang Tawang. 

Dalam dua hari terakhir, sejumlah perjalanan KA mengalami gangguan akibat genangan air, meskipun tren permukaan air mulai menurun.

Sebagai langkah antisipasi, KAI memberlakukan pembatalan dan perubahan rute pada beberapa perjalanan untuk mendukung proses normalisasi jalur. 

Hingga kini, tercatat 16 perjalanan KA lokal dan regional yang terpaksa dibatalkan. KA yang terdampak antara lain KA Kedung Sepur, KA Banyubiru, KA Blora Jaya, dan KA Ambarawa Ekspres, termasuk sebagian relasi KA Joglosemarkerto.

Selain pembatalan, enam perjalanan KA jarak jauh yang melewati jalur Stasiun Alastua–Semarang Tawang dialihkan melalui rute lebih panjang. 

Kereta utama seperti KA Argo Bromo Anggrek, KA Matarmaja, KA Airlangga, dan KA Sembrani kini melintasi jalur alternatif melalui Solo Balapan, Madiun, Kutoarjo, dan Cirebon. Perubahan ini menimbulkan keterlambatan perjalanan, namun dianggap penting demi keselamatan penumpang.

Mekanisme Kompensasi untuk Penumpang

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Ia menegaskan, pembatalan perjalanan dan rekayasa rute dilakukan untuk mempercepat proses normalisasi dan mengurangi kelambatan.

"Sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan, KAI memberikan pengembalian biaya tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanan akibat keterlambatan lebih dari satu jam atau perubahan rute," ujar Franoto.

Mekanisme kompensasi ini juga berlaku bagi pelanggan yang tidak bersedia melanjutkan perjalanan karena perubahan pola operasi. 

Klaim dapat diajukan di loket stasiun atau melalui Contact Center 121 maksimal H+7 dari tanggal keberangkatan. Dengan kebijakan ini, KAI menegaskan komitmen untuk menjaga kenyamanan dan hak penumpang meskipun menghadapi bencana alam.

Pemulihan Infrastruktur dan Operasional

Meski dampak banjir masih terasa, jalur kritis antara Stasiun Alastua dan Semarang Tawang kini mulai normal. Sejak malam sebelumnya, kereta api sudah bisa melintasi jalur dengan bantuan lokomotif BB 304 dan CC 300 dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Semarang.

KAI juga terus melakukan pemulihan infrastruktur untuk memastikan perjalanan kembali lancar. Perbaikan mencakup penyedotan genangan air dan penataan jalur agar armada dapat beroperasi dengan aman. 

Upaya ini merupakan bagian dari langkah koordinatif antara operasional kereta dan pemerintah setempat dalam menghadapi kondisi ekstrem akibat banjir.

Koordinasi Pemerintah dalam Penanganan Banjir

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya percepatan penanganan banjir melalui koordinasi lintas sektoral. Ia merencanakan pertemuan dengan Bupati Demak, Wali Kota Semarang, serta Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk membahas solusi jangka pendek, menengah, dan panjang.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengaktifkan layanan logistik dan kesehatan untuk warga terdampak. 

Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang menyedot genangan di permukiman, sedangkan Dinas Bina Marga membuat sodetan Kali Sayung. Dinas Kesehatan pun menyiagakan layanan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Koordinasi ini menunjukkan bahwa penanganan bencana tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis untuk memastikan keselamatan, kelancaran transportasi, dan pemulihan ekonomi lokal.

Terkini