Inovasi PLTS dan Perlindungan Terumbu Karang di Sudamala Resorts Labuan Bajo

Senin, 03 November 2025 | 12:17:51 WIB
Inovasi PLTS dan Perlindungan Terumbu Karang di Sudamala Resorts Labuan Bajo

JAKARTA - Sudamala Resorts kembali menegaskan komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan melalui peluncuran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terintegrasi di Sudamala Resort Seraya, Labuan Bajo. 

Dengan instalasi ini, resort mampu memenuhi 85 persen kebutuhan listriknya dari sumber energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon. 

CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, menyebutkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan dalam seluruh operasional.

Tidak hanya menghadirkan energi bersih, PLTS ini juga dilengkapi dengan sistem monitoring canggih yang memantau produksi dan konsumsi listrik secara real-time. Penerapan teknologi ini memastikan efisiensi energi tetap optimal, sekaligus mengurangi biaya operasional jangka panjang. 

Dengan pendekatan ini, Sudamala Resorts menunjukkan bahwa pariwisata mewah dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan, serta memberi contoh bagi resort lain di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya.

Konservasi Laut Jadi Fokus Utama

Selain transisi energi, Sudamala Resorts juga memulai program restorasi terumbu karang di rumah karang (house reef) resort. Inisiatif ini dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Sudamala Bumi Insani dan Yayasan Bali Blue Harmony, dengan dukungan teknologi Xurya dan Suryagen. 

Program restorasi bertujuan untuk memperkuat ekosistem laut, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menjaga kesehatan terumbu karang di sekitar resort.

Program restorasi ini melibatkan metode transplantasi terumbu karang yang terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan koral dan menyediakan habitat bagi biota laut. Para penyelam dan staf resort terlibat langsung dalam pemeliharaan karang, termasuk pemantauan kondisi biota laut secara berkala. 

Langkah ini tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memperkuat nilai ekowisata bagi tamu resort, yang dapat menikmati pengalaman menyelam di rumah karang yang sehat dan lestari.

Dukungan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan

Peluncuran kedua inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan apresiasi atas langkah Sudamala Resorts dalam menerapkan energi bersih dan konservasi laut. 

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo.

Kehadiran para tokoh agama, termasuk Vikaris Jendral Keuskupan Labuan Bajo Romo Richard Mangu, juga menunjukkan dukungan komunitas lokal terhadap inisiatif ini.

CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, menekankan bahwa kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk yayasan lingkungan dan mitra teknologi, sehingga setiap program dapat berjalan efektif dan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem sekitar.

Dampak Positif Terhadap Pariwisata dan Lingkungan

Inisiatif PLTS dan restorasi terumbu karang diperkirakan akan memberikan manfaat luas bagi pariwisata dan lingkungan di Labuan Bajo. 

Dengan penggunaan energi bersih, resort dapat menekan emisi karbon sekaligus menurunkan biaya operasional, sehingga sumber daya dapat dialihkan untuk pengembangan fasilitas dan pengalaman tamu. 

Program konservasi laut menambah nilai destinasi, mendorong ekowisata, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan jumlah wisatawan yang sadar lingkungan.

Ben Subrata menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari DNA keberlanjutan Sudamala Resorts, dari darat hingga laut. Resort berharap dapat menjadi contoh bagi industri pariwisata di Indonesia dan internasional.

Bahwa investasi pada energi terbarukan dan konservasi ekosistem dapat meningkatkan kualitas layanan, menarik wisatawan, dan memberikan manfaat ekologis jangka panjang. 

Program ini juga sejalan dengan upaya global menurunkan jejak karbon dan menjaga kelestarian laut, sekaligus membangun model pariwisata yang berwawasan lingkungan.

Terkini