Target Cadangan Beras Nasional Dinilai Penting untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Selasa, 30 Desember 2025 | 09:12:47 WIB
Target Cadangan Beras Nasional Dinilai Penting untuk Ketahanan Pangan Indonesia

JAKARTA - Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus menjadi fokus pemerintah. 

Salah satu langkah strategis yang ditekankan adalah peningkatan cadangan beras pemerintah secara berkelanjutan. Kebijakan ini diarahkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di seluruh wilayah.

Pemerintah menilai cadangan beras memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan pangan. Ketersediaan stok yang memadai menjadi fondasi utama kemandirian pangan. Dengan cadangan kuat, intervensi pasar dapat dilakukan secara optimal.

Target cadangan beras ke depan dirancang lebih ambisius. Pemerintah ingin memastikan kebutuhan nasional dapat terpenuhi tanpa ketergantungan impor. Langkah ini sejalan dengan visi penguatan produksi dalam negeri.

Target Cadangan Beras Tahun Mendatang

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman menargetkan cadangan beras pemerintah pada 2026 mencapai 4 juta ton. Target tersebut difokuskan untuk seluruh wilayah Indonesia. Cadangan ini disimpan di gudang Perum Bulog.

“Kita target 4 juta ton (CBP pada tahun 2026), seluruh Indonesia,” kata Amran. Target ini dinilai realistis dengan mempertimbangkan peningkatan produksi nasional. Pemerintah ingin memastikan cadangan tersebut benar-benar berasal dari dalam negeri.

Penetapan target ini menjadi bagian dari agenda besar ketahanan pangan. Cadangan beras diposisikan sebagai instrumen strategis nasional. Dengan stok besar, negara memiliki ruang kebijakan yang lebih kuat.

Penyerapan Produksi Dalam Negeri

Untuk mendukung target tersebut, pemerintah menetapkan sasaran penyerapan beras oleh Perum Bulog. Penyerapan setara beras untuk tahun depan ditargetkan mencapai 4 juta ton. Langkah ini diarahkan langsung pada hasil produksi petani dalam negeri.

Sepanjang tahun 2025, Perum Bulog telah melakukan pengadaan setara beras dari produksi domestik. Realisasi pengadaan tersebut mencapai 3,435 juta ton. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penyerapan nasional.

Jumlah tersebut melampaui target awal penyerapan sebesar 3 juta ton. Persentase capaian mencapai 114,5 persen dari target yang ditetapkan. Hasil ini memperkuat optimisme pencapaian target tahun berikutnya.

Stok Beras Tanpa Impor

Capaian pengadaan tahun 2025 menjadi lebih signifikan karena tidak disertai impor beras. Perum Bulog tidak melakukan impor untuk menambah cadangan beras pemerintah. Seluruh stok berasal dari produksi dalam negeri.

Dalam catatan Badan Pangan Nasional, stok beras Bulog hingga akhir tahun belum pernah melampaui 3 juta ton tanpa impor. Kondisi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan. Produksi domestik terbukti mampu menopang kebutuhan nasional.

Hingga minggu terakhir Desember, stok beras Bulog tercatat mencapai 3,39 juta ton. Jumlah ini mendekati rekor tertinggi cadangan nasional. Stok tersebut dinilai cukup kuat untuk menjaga stabilitas pasokan.

Kecukupan Stok Hingga Periode Penting

Menurut Amran, stok beras yang tersedia cukup memenuhi kebutuhan hingga awal Ramadhan dan Lebaran 2026. Periode tersebut dikenal sebagai masa dengan permintaan tinggi. Ketersediaan stok menjadi faktor krusial menjaga stabilitas harga.

Data historis menunjukkan perbedaan signifikan pada tahun-tahun tanpa impor. Pada 2008, stok akhir cadangan beras pemerintah hanya berada di 1,1 juta ton. Setahun kemudian, angka tersebut meningkat menjadi 1,6 juta ton.

Sementara pada periode 2019 hingga 2021, stok akhir juga bervariasi. Stok masing-masing tercatat 2,2 juta ton, 1,9 juta ton, dan 0,8 juta ton. Dibandingkan periode tersebut, kondisi saat ini dinilai jauh lebih kuat.

Proyeksi Produksi Nasional

Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Amran menyampaikan target produksi beras nasional. Target produksi pada 2026 dipatok mencapai 34,77 juta ton. Angka ini mencerminkan optimisme terhadap kinerja sektor pertanian.

Target tersebut sejalan dengan proyeksi Badan Pusat Statistik. Potensi produksi beras sepanjang Januari hingga Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,79 juta ton. Angka ini melonjak signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi tercatat mencapai 4,17 juta ton atau naik 13,6 persen. Pada 2024, produksi beras nasional berada di kisaran 30 juta ton lebih. Tren peningkatan ini memperkuat fondasi pencapaian target cadangan beras nasional.

Terkini

Menu Viral Marugame Udon Favorit Paling Populer Wajib Dicoba

Selasa, 30 Desember 2025 | 14:43:12 WIB

Cara Memasak Nasi Pulen Tanpa Magic Com Sempurna

Selasa, 30 Desember 2025 | 14:43:11 WIB

7 Makanan Tinggi Protein Murah Mudah Didapat Sehari-hari

Selasa, 30 Desember 2025 | 14:43:10 WIB

Amankah Minum Jus Jeruk Setiap Hari atau Tidak?

Selasa, 30 Desember 2025 | 14:43:07 WIB