JAKARTA - Umar Nurmagomedov kembali menunjukkan ketangguhannya di oktagon pada ajang UFC 321 di Etihad Arena, Abu Dhabi, Sabtu (25/10/2025) waktu setempat atau Minggu (26/10/2025) waktu Indonesia. Sepupu legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, sukses menundukkan Mario Bautista dalam duel tiga ronde penuh, menegaskan bahwa ia masih berada di jalur yang tepat untuk mengejar sabuk juara kelas bantam UFC.
Sejak ronde pertama, pertarungan berlangsung dengan tempo tinggi. Bautista memberikan tekanan awal melalui kombinasi tendangan ke tubuh, berpotensi menyulitkan Umar. Meski demikian, petarung asal Dagestan itu mampu membalikkan keadaan dengan bantingan dan serangan balik yang efektif.
Momen paling menegangkan terjadi saat Bautista berhasil mengunci kaki Umar menggunakan teknik toe hold. Dalam posisi yang berbahaya, Umar tetap tenang dan berhasil melepaskan diri untuk kemudian menguasai lawan. Menjelang akhir ronde pertama, ia bahkan sempat hampir menutup duel lebih cepat dengan kuncian rear naked choke.
Dramatisnya Ronde Kedua
Ronde kedua menjadi titik paling menegangkan dalam pertarungan ini. Bautista berhasil mendaratkan sepakan lutut keras ke kepala Umar, membuatnya roboh sejenak. Namun ketahanan tubuh Umar yang luar biasa membuatnya segera bangkit dan kembali menyerang.
Mental baja yang ditunjukkan Umar membuatnya tetap fokus, meningkatkan tempo pertarungan, dan mengendalikan jalannya duel. Teknik grappling dan tekanan konstan di ground control menjadi senjata utama untuk mendominasi ronde kedua. Kedisiplinan dan kesabarannya terlihat jelas saat ia mengambil alih inisiatif dan menutup celah pertahanan lawan.
Dominasi di Ronde Penentu
Hingga ronde ketiga, Umar tampil dominan dengan mencetak lebih banyak poin penting. Kekuatan fisik, teknik, dan strategi yang matang membuatnya menguasai setiap segmen pertarungan. Ketiga juri pun sepakat memberikan kemenangan angka mutlak untuk Umar dengan skor identik 30-27, menegaskan superioritasnya atas Bautista.
Kemenangan ini memperpanjang rekor impresif Umar di UFC sekaligus memperkuat posisinya di puncak daftar penantang kelas bantam. Banyak pengamat menilai bahwa hanya tinggal menunggu waktu sebelum petarung asal Dagestan itu mendapatkan kesempatan kedua untuk merebut sabuk juara.
Pengakuan dan Pujian dari Rekan Petarung
Hasil pertarungan ini langsung menarik perhatian sesama petarung UFC. Mantan juara dua divisi, Henry Cejudo, menyoroti penampilan Umar yang matang dan layak mendapatkan kesempatan menantang sabuk juara kembali. Petarung kelas welter asal Brasil, Gilbert Burns, menilai Umar tampil disiplin dan mampu mengendalikan situasi sulit dengan strategi yang efektif.
Di sisi lain, Belal Muhammad memberikan kredit khusus bagi Bautista, menekankan bahwa sang lawan menunjukkan semangat juang yang tinggi meskipun harus menelan kekalahan. Hal ini menegaskan bahwa duel ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian Umar, tetapi juga menyoroti karakter dan keberanian Mario Bautista.
Festival teknik, strategi, dan mental dalam pertarungan ini menegaskan bahwa UFC tidak hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga kesabaran, kedisiplinan, dan kemampuan mengambil keputusan cepat di bawah tekanan. Umar Nurmagomedov menampilkan kombinasi ketiga aspek tersebut, membuat kemenangan mutlak bukan hanya hasil angka, tetapi juga bukti dominasi dan kedewasaan dalam bertarung.
Dengan performa ini, peluang Umar untuk menantang sabuk juara semakin terbuka lebar. Setiap ronde yang dilewati dengan strategi matang menjadi indikasi kesiapan petarung Dagestan tersebut menghadapi tantangan yang lebih besar. Penampilannya di UFC 321 menjadi bukti bahwa ketangguhan, teknik, dan mental baja tetap menjadi faktor penentu kesuksesan di dunia seni bela diri campuran.
