JAKARTA - Untuk meningkatkan kelancaran arus kendaraan di tol dalam kota Jakarta, Jasa Marga memberlakukan sistem contraflow.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi kepadatan pada jam sibuk pagi hari, sehingga pengguna jalan dapat menempuh perjalanan lebih efisien dan aman.
Penerapan Contraflow di Ruas Tol Jakarta
Jasa Marga mulai mengoperasikan contraflow pada ruas tol dalam kota Jakarta dari KM 01+300 hingga KM 08+100. Sistem lawan arah ini berlaku pada jam sibuk pagi mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti R, menegaskan bahwa pemberlakuan contraflow dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian dan untuk mengoptimalkan alur kendaraan. "Pengguna jalan diharapkan menyesuaikan perjalanan dengan rekayasa lalu lintas yang berlaku," ujarnya.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Jasa Marga untuk meminimalkan kemacetan dan menjaga arus lalu lintas tetap lancar pada jam-jam padat. Contraflow menjadi solusi sementara yang efektif untuk memanfaatkan lajur yang ada di tengah kepadatan kendaraan.
Imbauan bagi Pengguna Jalan Tol
Ginanjar juga mengingatkan agar para pengendara memastikan saldo e-Toll mencukupi sebelum memasuki tol. Tujuannya adalah untuk menghindari antrean di gerbang tol sehingga arus lalu lintas tidak terganggu.
Selain itu, pengguna tol diminta selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas yang berjaga. Kesadaran dan disiplin pengendara menjadi kunci keberhasilan sistem contraflow ini.
Contraflow bukan sekadar perubahan arah jalur, melainkan juga memerlukan koordinasi yang baik antara petugas tol dan pengendara. Patuh pada aturan membuat perjalanan tetap aman dan nyaman meski menggunakan lajur lawan arah.
Aturan Keselamatan dari Korlantas Polri
Korlantas Polri turut memberikan arahan terkait keselamatan saat sistem contraflow diterapkan. Pengendara diimbau menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan memperhatikan batas kecepatan yang berlaku.
"Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan," pesan Korlantas Polri. Pengawasan ketat ini dilakukan untuk memastikan setiap pengendara memahami risiko dan mematuhi protokol keamanan di tol.
Selain itu, petugas di lapangan juga rutin mengatur alur lalu lintas agar contraflow berjalan lancar tanpa menimbulkan kecelakaan atau kepanikan di kalangan pengendara. Sistem pengaturan ini terbukti efektif mengurangi kemacetan di ruas yang ramai.
Manfaat Contraflow untuk Mobilitas dan Efisiensi
Penerapan contraflow memberikan manfaat signifikan bagi mobilitas warga ibu kota. Dengan memanfaatkan lajur tambahan secara sementara, kepadatan di tol dalam kota dapat berkurang dan waktu tempuh menjadi lebih cepat.
Selain efisiensi perjalanan, sistem ini juga membantu pengendara merencanakan waktu tempuh secara lebih tepat. Dengan meminimalkan antrean di gerbang tol dan mengurangi kemacetan, produktivitas masyarakat di pagi hari dapat meningkat.
Langkah ini menunjukkan komitmen Jasa Marga dalam menyediakan layanan transportasi yang responsif terhadap kebutuhan pengguna jalan. Ke depan, contraflow dapat menjadi salah satu model pengelolaan lalu lintas yang fleksibel untuk mengatasi kepadatan di wilayah padat kendaraan.
Penerapan contraflow di tol dalam kota Jakarta menjadi contoh nyata bagaimana rekayasa lalu lintas dapat diterapkan untuk efisiensi perjalanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan. Kolaborasi antara Jasa Marga, kepolisian, dan pengendara sangat menentukan keberhasilan sistem ini.
