Begadang

Begadang Ternyata Punya Daya Pikir Lebih Tajam, Ini Penjelasan Ahli Inggris

Begadang Ternyata Punya Daya Pikir Lebih Tajam, Ini Penjelasan Ahli Inggris
Begadang Ternyata Punya Daya Pikir Lebih Tajam, Ini Penjelasan Ahli Inggris

JAKARTA - Selama ini, begadang sering dikaitkan dengan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkap sisi lain dari tidur larut malam. 

Studi yang dilakukan oleh para akademisi dari Imperial College London menunjukkan bahwa individu yang sering begadang justru memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang rutin tidur dan bangun lebih awal.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menilai fungsi kognitif dan kemampuan berpikir sejumlah responden yang memiliki kebiasaan tidur berbeda. 

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang tidur lebih larut ternyata memiliki fungsi kognitif yang lebih unggul, terutama dalam hal penalaran, waktu reaksi, dan daya ingat. Temuan ini mematahkan pandangan umum bahwa begadang selalu berdampak buruk bagi kesehatan otak dan produktivitas seseorang.

Durasi Tidur dan Pengaruhnya terhadap Fungsi Otak

Selain waktu tidur, penelitian juga menyoroti pentingnya durasi tidur yang ideal. Para ahli menemukan bahwa tidur selama 7 hingga 9 jam per malam memberikan hasil terbaik bagi kemampuan kognitif seseorang. 

Tidur terlalu sedikit maupun terlalu lama justru dapat mengganggu fungsi otak, terutama yang berkaitan dengan memori dan konsentrasi. Raha West, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini, menegaskan bahwa keseimbangan waktu tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. 

“Penting diingat untuk cukup tidur, bukan terlalu banyak tidur, terlalu panjang atau terlalu pendek. Ini penting menjaga kesehatan otak dan fungsi agar tetap baik,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa meski seseorang memiliki kebiasaan begadang, asupan tidur yang cukup tetap menjadi kunci utama untuk menjaga performa mental yang optimal.

Penelitian dan Temuan Ilmiah dari Inggris

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Imperial College London ini melibatkan 26 responden dengan pola tidur berbeda. Mereka menjalani serangkaian tes untuk mengukur tingkat kecerdasan, kemampuan berpikir logis, waktu reaksi, serta memori jangka pendek. 

Hasil analisis menunjukkan bahwa orang dengan kebiasaan tidur larut malam cenderung memiliki kemampuan penalaran dan pemrosesan informasi yang lebih cepat. Selain itu, studi ini juga mengamati perbedaan kronotipe tidur, yaitu kecenderungan alami seseorang untuk aktif di waktu tertentu. 

Mereka yang termasuk dalam kategori “night owl” atau aktif di malam hari menunjukkan tingkat kewaspadaan yang tinggi pada jam-jam larut, sementara kelompok “morning person” atau yang terbiasa bangun pagi lebih cepat mengalami penurunan konsentrasi setelah sore hari.

Temuan ini membuka pandangan baru bahwa kecerdasan dan produktivitas tidak selalu bergantung pada kebiasaan bangun pagi, melainkan pada bagaimana seseorang mengatur ritme tidurnya secara konsisten dan seimbang.

Tanggapan Ahli dan Pentingnya Interpretasi Hati-Hati

Meski hasil penelitian ini cukup menarik, tidak semua ahli sepakat dengan kesimpulan tersebut. Beberapa pakar mengingatkan agar hasil penelitian ini tidak disalahartikan secara berlebihan. 

Kepala pendanaan penelitian Alzheimer’s Research Inggris, Jacqui Hanley, menegaskan perlunya kehati-hatian dalam menafsirkan temuan ini karena masih banyak faktor lain yang belum dijelaskan secara mendalam.

“Kita tidak tahu apakah menjadi orang ‘pagi’ atau ‘malam’ memengaruhi ingatan dan pemikiran, atau penurunan kognisi menyebabkan perubahan pola tidur,” kata Hanley. Menurutnya, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara waktu tidur dan performa kognitif secara lebih detail.

Meskipun begitu, penelitian ini tetap memberikan wawasan menarik bahwa setiap orang memiliki ritme biologis yang berbeda, dan produktivitas tidak selalu ditentukan oleh waktu seseorang tidur atau bangun. Keseimbangan, kualitas tidur, serta konsistensi tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan otak dan performa kognitif sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index