JAKARTA - Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, menaruh keyakinan besar terhadap cabang olahraga panjat tebing sebagai salah satu sumber utama medali emas bagi Merah Putih.
Ia menargetkan setidaknya tiga emas dari cabor ini, yang selama beberapa tahun terakhir telah menjadi kebanggaan Indonesia di kancah Asia Tenggara. Optimisme tersebut ia sampaikan saat berkunjung ke lokasi pemusatan latihan nasional (pelatnas) panjat tebing di Hotel Santika Premiere, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Bayu memantau secara langsung latihan para atlet elite seperti Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin, dua nama besar yang telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional.
Melihat langsung kesiapan dan semangat para atlet, Bayu semakin yakin bahwa panjat tebing akan kembali menjadi lumbung emas di SEA Games 2025.
Latihan Intensif dan Persiapan Serius
Sesi latihan para atlet panjat tebing dimulai sejak pagi pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga menjelang siang hari. Mereka menjalani program latihan yang ketat dan terukur, mencakup pemanasan, peregangan, serta simulasi pertandingan dengan berbagai jalur dan teknik.
Setiap atlet difokuskan pada nomor yang berbeda, sesuai dengan spesialisasi mereka di kategori lead, speed, dan boulder untuk putra maupun putri. Bayu mengapresiasi kedisiplinan dan determinasi tinggi para atlet selama sesi latihan berlangsung.
Ia menilai kerja keras tersebut menjadi modal penting untuk mewujudkan target emas yang telah ditetapkan.
“Kalau di panjat tebing, khususnya, ya kita sudah champions di sana, jadi mestinya kita bisa memenangkan lagi di situ dan mendapat emas lebih banyak,” ujar Bayu dengan penuh semangat. Ia menambahkan, konsistensi latihan menjadi kunci agar Indonesia dapat mempertahankan dominasinya di cabang ini.
Mental Juara dan Tradisi Emas
Selain peningkatan fisik dan teknik, pelatnas kali ini juga menekankan aspek mental dan ketenangan saat bertanding. Tim pelatih berfokus membangun stabilitas emosi, terutama dalam nomor speed, di mana selisih waktu sekecil apa pun dapat menentukan kemenangan.
Bayu menilai bahwa faktor mental menjadi pembeda utama antara juara dan pesaing. Ia berharap para atlet tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga mampu menjaga fokus di momen-momen krusial.
“Kita harapkan bisa mendapatkan tiga medali emas dari panjat tebing. Kalau dilihat dari latihan yang ada, mereka sangat luar biasa. Kita harus yakin dan berikan semangat kepada mereka, bahwa mereka bisa mendapatkan emas buat Indonesia di SEA Games tahun ini,” ujarnya penuh optimisme.
Kepercayaan tersebut bukan tanpa alasan. Panjat tebing telah menjadi kekuatan utama Indonesia di kancah dunia. Prestasi luar biasa ditorehkan oleh Veddriq Leonardo yang sukses merebut medali emas di Olimpiade Paris 2024, sekaligus mengukuhkan dominasi Indonesia dalam nomor speed climbing dunia.
Persiapan Akhir Menuju Thailand
Untuk SEA Games Thailand 2025, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan mengirimkan 18 atlet terbaik yang siap tampil di enam nomor pertandingan, mencakup lead, speed, dan boulder, baik untuk kategori putra maupun putri.
Pemusatan latihan di Bekasi menjadi tahap krusial sebelum keberangkatan ke Thailand. Para atlet menjalani jadwal latihan padat agar siap tampil maksimal di ajang bergengsi tersebut. Dukungan penuh dari CdM dan FPTI menambah motivasi bagi para atlet untuk mempersembahkan hasil terbaik.
Cabor panjat tebing telah lama menjadi simbol keunggulan olahraga Indonesia di Asia Tenggara. Dengan persiapan matang dan semangat pantang menyerah, kontingen Indonesia optimistis dapat menjaga tradisi juara dan mengibarkan Merah Putih di podium tertinggi.
Keyakinan Bayu mencerminkan tekad besar seluruh tim untuk mempertahankan reputasi sebagai kekuatan utama panjat tebing di kawasan. Semangat ini sekaligus menjadi inspirasi bagi cabor lain agar sama-sama memberikan kontribusi terbaik demi kejayaan Indonesia di SEA Games 2025.
